Sunday, 12 October 2014

Membuat Mesin Tetas Sederhana Tanpa Thermostat

Dalam membuat mesin tetas sebenarnya sangat simpel dan permasalahannya hanya 1 yaitu BAGAIMANA MEMBUAT SEPERTI/MENDEKATI PENETASAN ALAMI (dierami induknya). Untuk membuat hal tersebut
ada beberapa point penting yang harus dipenuhi yaitu:
  1. Lingkungan dan telur harus steril. Untuk lingkungan bisa disemprot dengan disinfektan dan untuk telur bisa dilap dengan kain dan air hangat.
  2. Suhu ideal telur dalam mesin tetas 38° C. Usahakan stabil pada suhu tersebut namun telur masih bisa berkembang di kisaran suhu 36° C - 40° C.
  3. Kelembapan juga tak kalah penting. Taruh nampan/wadah berisi air di dalam inkubator, kadang-kadang semprot dengan penyemprot air yang lembut bila diperlukan.
  4. Oksigen juga sangat mempengaruhi, bagaimanapun juga telur merupakan makhluk hidup yang membutuhkan Oksigen untuk bernapas. Buat lubang ventilasi di bawah dan di atas inkubator.
  5. Pemutaran Telur wajib dilakukan minimal 2x sehari (standard 3-4x sehari). Pemutaran telur bertujuan untuk mendapatkan panas telur yang merata dan agar embrio tidak lengket di kulit telur.
Oke lets do it...
Persiapan alat dan bahan:
  1. kardus ukuran +- 30 x 30 x 30 cm
  2. lampu 5 watt merk Chiyoda yg hiper (panas nya pas + gak mudah putus)
  3. kabel dan peralatan listrik secukupnya
  4. isolatif
  5. sekam
  6. gunting
  7. cutter
  8. wadah tempat air
Langkah pembuatan:
  1. buat lubang ventilasi atas ukuran 6x6 cm
  2. buat lubang ventilasi bawah 4 buah masing2 diameter 1cm
  3. taruh wadah tempat air di bagian pojok inkubator (untuk menjaga kelembaban)
  4. taruh sekam di bagian bawah inkubator ketebalan +- 3cm
  5. pasang lampu 5 watt kira-kira berjarak 8-10 cm dari telur
 Untuk lebih mudah gambar ilustrasinya sebagai berikut
Berikut beberapa foto inkubator saya



 Inkubator ini sudah diuji 5 hari stabil di suhu 36,5° C - 40° C, dan berikut ini penampakan telur mulai menetas

Inkubator ini muat 21 telur kalkun / 30 telur ayam kampung. Prinsip suhu agar stabil adalah bagaimana mengatur lebar ventilasi atas dan ventilasi bawah + volume inkubator + suhu rata-rata lingkungan. Ingat!! suhu dingin bila malam dan panas jika siang, ventilasi jangan terlalu lebar / terlalu kecil. Selamat mencoba ◦^⌣^◦

Inkubator telah mengalami modif pada tanggal 20 Oktober 2014 seperti ini
Perlu diketahui inkubator seperti ini sangat tidak aman disaat cuaca panas / kemarau, jika ingin aman buatlah inkubator yang dilengkapi thermostat

    1 comment: